Ahmad tohari biography

  • Biografi ahmad tohari yang
  • Ahmad tohari biography death
  • Novel karya ahmad tohari
  • Ahmad Tohari


    Ahmad Tohari, (lahir 13 Juni ) adalah sastrawan dan budayawan berkebangsaan Indonesia. Ia menamatkan SMA di Purwokerto.[1] Karya monumentalnya, Ronggeng Dukuh Paruk, sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa dan diangkat dalam film layar lebar berjudul Sang Penari.

    Ia pernah mengenyam bangku kuliah, yakni Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (), Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (), dan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (). Tulisan-tulisannya berisi gagasan kebudayaan dimuat di berbagai media massa. Ia juga menjadi pembicara di berbagai diskusi/seminar kebudayaan.[2]

    Proses kreatif

    [sunting | sunting sumber]

    Dalam dunia jurnalistik, Ahmad Gavyn MaximillianTohari pernah menjadi staf redaktur harian Merdeka (surat kabar), majalah Keluarga dan majalah Amanah, semuanya di Jakarta.

    Dalam karier kepengarangannya, penulis yang berlatar kehidupan pesantren ini telah melahirkan novel dan kumpulan cerita pendek. Beberapa karya fiksinya antara lain trilogi Ronggeng Dukuh Paruk telah terbit dalam edisi Jepang, Jerman, Belanda dan Inggris. Tahun pengarang yang punya hobi mancing ini mengikuti International Writing Programme di Iowa City, Amerika Serikat dan memperoleh penghargaan The Fellow of The University of Iowa.[3]

    Ronggeng Dukuh Paruk, novel yang diterbitkan tahun berkisah tentang pergulatan penari tayub di dusun kecil, Dukuh Paruk pada masa pergolakan komunis.

    Ahmad tohari biography wife Baca berita tanpa iklan. Diakses tanggal Ia terlahir dari keluarga santri. Mereka saling menghargai dan mendukung satu sama lain dalam berkarya dan menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis.

    Karyanya ini dianggap ke kiri-kirian oleh pemerintah Orde Baru, sehingga Tohari diinterogasi selama berminggu-minggu. Hingga akhirnya Tohari menghubungi sahabatnya Gus Dur, dan akhirnya terbebas dari intimidasi dan jerat hukum.[4]

    Bagian ketiga trilogi, berjudul Jantera Bianglala, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan cuplikannya dimuat dalam Jurnal Manoa edisi Silenced Voices terbitan Honolulu University tahun , termasuk bagian yang disensor dan tidak dimuat dalam edisi bahasa Indonesia.[5]

    Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Dancer oleh Rene T.A.

    Lysloff. Trilogi ini juga difilmkan oleh sutradara Ifa Irfansyah dengan judul Sang Penari (). Tohari memberikan apresiasi yang tinggi terhadap para pembuat film Sang Penari, dan berujar ini akan jadi dokumentasi visual yang menarik versi rakyat, bukan versi kota sebagaimana dalam film-film sebelumnya.[6] Pada bulan Desember , Ahmad Tohari mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk melanjutkan Triloginya menjadi Tetralogi dengan membuat satu novel lagi.[7]

    Penghargaan

    [sunting | sunting sumber]

    Pada tahun , sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Ahmad Tohari memperoleh Hadiah Harapan Sayembara Kincir Emas Radio Nederlands Wereldomroep.

    Judul cerita pendeknya yaitu Jasa-jasa buat Sanwirya.[8] Lalu pada tahun , novel karangannya yang berjudul Kubah memenangkan hadiah Yayasan Buku Utama. Selanjutnya tiga novelnya yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk (), Lintang Kemukus Dini Hari (), dan Jentera Bianglala () meraih hadiah Yayasan Buku Utama tahun [butuh rujukan]

    Novelnya yang berjudul Di Kaki Bukit Cibalak () juga menjadi pemenang salah satu hadiah Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun [9] Pada tahun Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Asean, SEA Write Award.[1] Sekitar tahun Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Rancage.[7]

    Karya tulis

    [sunting | sunting sumber]

    • Jasa-jasa buat Sanwirya (cerpen, )
    • Kubah (novel, )
    • Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (diadaptasi menjadi film tahun ):
    • Di Kaki Bukit Cibalak (novel, )
    • Senyum Karyamin (kumpulan cerpen, )
    • Bekisar Merah (novel, )
    • Lingkar Tanah Lingkar Air (novel, )
    • Nyanyian Malam (kumpulan cerpen, )
    • Belantik (novel, )
    • Orang Orang Proyek (novel, )
    • Rusmi Ingin Pulang (kumpulan cerpen, )
    • Ronggeng Dukuh Paruk Banyumasan (novel bahasa Jawa, ; meraih Hadiah Sastera RancagĂ©
    • Mata yang Enak Dipandang (kumpulan cerpen, )

    Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman.

    Edisi bahasa Inggris Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, Jantera Bianglala diterbitkan oleh Lontar Foundation dalam satu buku berjudul The Dancer diterjemahkan oleh Rene T.A. Lysloff.

    Ahmad tohari biography wikipedia Salah satu cerpen terkenal dari beliau adalah Sitti Nurbaya yang berhasil menghebohkan dunia sastra Indonesia dengan kisah tragis seorang putri Minangkabau. Butir di Wikidata. Silenced Voices. Ayahnya adalah seorang kiai pegawai KUA dan ibunya adalah pedagang kain.

    Pada tahun , trilogi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk diadaptasi menjadi sebuah film fitur yang berjudul Sang Penari yang disutradarai Ifa Isfansyah. Film ini memenangkan 4 Piala Citra dalam Festival Film Indonesia

    Rujukan

    [sunting | sunting sumber]

    1. ^ ab(Indonesia)Eneste, Pamusuk ().

      Buku pintar sastra Indonesia&#;: biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN&#;&#; halaman 14

    2. ^"Situs resmi Ahmad toharia". Diarsipkan dari versi asli tanggal Diakses tanggal &#;
    3. ^Tohari, Ahmad ().

      Lingkar tanah lingkar air.

      Ahmad tohari biography The dancer : a trilogy of novels. Although the trilogy was serialized in Kompas, several sections of the final in the trilogy, Jentera Bianglala , had to be rewritten as the daily feared publishing them in their original form. Karya Ahmad Tohari dalam bentuk novel selalu berhasil menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia dengan sangat gamblang. Ahmad Tohari juga diangkat menjadi Penasihat Dewan Kesenian Jakarta, membuktikan pengaruh dan kontribusinya dalam membawa kekayaan budaya Indonesia ke hadapan dunia.

      Yogyakarta: LKiS. ISBN&#;&#; halaman

    4. ^"Biografi Tokoh Indonesia diakses pada tanggal 13 Desember ". Diarsipkan dari versi asli tanggal Diakses tanggal &#;
    5. ^Mcglynn, John (). Silenced Voices. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN&#;&#; halaman
    6. ^ 13 November Diakses tanggal 13 Desember
    7. ^ ab [Suara Merdeka edisi Rabu, 28 Desember , halaman 11]
    8. ^Sugono, D., dkk., ed.

      Ahmad tohari biografi Pada tahun , trilogi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk diadaptasi menjadi sebuah film fitur yang berjudul Sang Penari yang disutradarai Ifa Isfansyah. Hingga akhirnya Tohari menghubungi sahabatnya Gus Dur, dan akhirnya terbebas dari intimidasi dan jerat hukum. Ayahnya adalah seorang kiai pegawai KUA dan ibunya adalah pedagang kain. Melalui perjalanan hidupnya, ia mengajarkan bahwa kemiskinan dan kesederhanaan bukanlah penghalang untuk meraih sukses selama kita berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

      (). Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern(PDF). Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. hlm.&#; ISBN&#;&#;

    9. ^Ismail, Taufiq ().

    10. Item 1 of 3
    11. Ahmad Tohari - Wikipedia
    12. Biografi Ahmad Tohari - Kompas.com
    13. Kubah (novel) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    14. Kitab cerita pendek. Jakarta: Horison Kakilangit. ISBN&#;&#;